Minggu, 13 Desember 2009

PROLOG NATAL 2009 DI Jemaat ku

1.SEORANG IBU GURU LUKAS 1 : 46 – 55


Jiwa memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab ia telah memperhatikan kerendahan hambanya. Sesungguhnya mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-pperbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmatNya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperhatikan kuasaNya dengan perbuatan tangan-Nya dan memcerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya. Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggalkan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh yang kaya pergi dengan tangan hampa. Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunan untuk selama-lamanya. Terpujilah Tuhan kekal selamanya.





2.SEORANG BAPAK GURU


Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umaNya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu. Di dalam peristiwa Natal itu Allah hadir dan mengubah malam penuh kesujian, kesengsaraan dan kenajisan, menjadi malam penuh kedamaian dan kebajikan. Allah mengubah penderitaan dan siksaan menjadi sebuah kehidupan kekal.

Dia dating dan menyapa kita : aku mau singga dan makan di rumahmu. Karena itu saudara, jangan pernah mengatakan tidak ada tempat bagiMu di rumah, dalam hati dan kehidupan kita. Ia mau singgah serta menjaga hati kehidupan masing-masing kita dan keluarga kita. Adakah tempat bagi Sang Bayi dalam rumah, hati dan kehidupan saudara dan saya.








3.SEORANG SISWA


Benarkah Sang Mesias juga dalam diri dan kehidupan kami. Bagaimana dan apakah yang dimaksud dengan sejahtera di bumi, bagi yang berkenan kepada-Nya. Adakah itu juga bagi kami para generasi muda dan pelajar. Kami butuh bimbingan dan kepercayaan untuk pengabdian kami bagi Dia. Kami tahu Dia yang datang ke Dunia ini , juga untuk kami generasi muda /siswa dan sisiwi, seperti para malaekat dan balatentara surga kepada para pemuda yang sedang mengembalakan ternak mereka di padang belantara ; Kemulian bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya. Dalam keyakinan akan berita sorgawi itu mereka pergi mengunjungi tempat yang disampaikan kepada mereka dan menyaksikan serta kemudian memberitakan kebenaran berita sorgawi itu.

Sayang, sering kami harus berjalan di atas kerikil-kerikil tajam bahkan berhadapan dengan bongkahan batu menggunung yang hamper-hampir sulit ditembus.

Tuhan Yesus datang dalam kerendahan, tepi kita menyambut Dia dalam kesombongan dengan memarmerkan kekayaan dan kemewahan kita, dan kemalasan kita, seolah-olah keselamatan dan kemuliaan Tuhan itu ditentukan oleh kehendak dan kekuatan pribadi-pribadi tertentu saja.

Buka, lembutkan hati dan pikiran kami Tuhan, agar hidup dan kehidupan kami boleh Kau jadikan berharga untuk kemuliaan dan kebesaran_Mu, dalam menjadi berkat bagi sesaama kami, khususnya bagi mereka yang miskin, menderita dan tertindas serta yang malas dan selalu bolos belajaran.


Tidak ada komentar: